Rabu, 29 Januari 2014

Duka Terdalam Di Tahun Yang Lalu :")

Selamat datang penghujung malam...! (23:42)
Malam ini hujan, mata rasanya telah lelah...ingin segera memejamkannya sementara waktu.
Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati, sesuatu yang tak tahu harus aku katakan apa?

Sesuatu yang semakin terasa hambar,
Habis tersapu oleh tetesan-tetesan yang meninggalkan sembab.
Andai saja aku mengingat detail waktu terjadinya ledakan itu.
Ntah akan seperti apa aku saat ini?
Ya, Aku bersyukur pada Allah Ilahi Rabbi. Karena atas Kuasa-Nya aku lupa detail waktu terjadinya peristiwa itu. Karena apabila aku mengingatnya, mungkin aku akan menghakimi "tanggal" itu sebagai tanggal "bencana" atau sejenisnya. Mungkin aku akan sangat membenci keberadaan tanggal itu dalam kalender masehi. 

Aku lupa kapan hal itu terjadi, tapi luka itu...
Letupan itu...ledakan itu...kencangnya bantingan itu...
SAKITnya perasaan ini, masih sangat bisa aku rasakan meski tersirat saja.
Bahkan aku masih sangat jelas mengingatnya, betapa saat itu aku benar-benar harus tersenyum tenang dan tertawa...Saat sebenarnya hati ini sudah tidak karuan menahan sakit yang semakin dan semakin jelas. Bingung, karena tak boleh meneteskan air mata saat itu.

Aku pun mencoba mengalihkan pandanganku dengan memandang langit gelap di atas ku. Ada bintang-bintang yang bertebaran. Berkelap-kelip seakan mencoba untuk menghibur hati ku. Hati yang kacau balau tak temukan lagi bentuk utuhnya. Hati yang merona sekelebat saja tersihir kelabu. Sempat aku menyesalinya, merasa menjadi orang terbodoh sejagat raya. Merasa hina dan sangatlah sial. Tapi lagi...Aku merasa Allah selalu melindungiku, menjagaku, dan memberi pemahaman kepadaku. Pemahaman yang aku sendiri tak sampainya membuat diriku mengerti. Dan Allah dengan segala Kekuasaan-Nya membuatku paham dan kembali menemukan kehidupanku.

Sepenggal kisah tentang cinta. Cinta yang belum juga tersampaikan. Cinta yang mungkin masih meninggalkan bara dihati. Cinta yang selalunya aku rindukan. Cinta yang seolah harus kutinggalkan. Cinta yang belum bisa membuatku merasakan indahnya mencintai. Cinta yang kukira sempat membuat ku merasakan indahnya dicintai (tetapi aku keliru). Cinta yag dulunya selalu aku harapkan, hingga berbuah kecewa. Cinta yang benar-benar tak kasat mata, hingga tak dapat aku melihatnya. 

Konyol. Dan kekonyolan itu pernah aku rasakan.

Itu pernah menakutkan ku...
Itu pernah sangat manis...
Itu pernah menyakitkan...
Itu pernah hambar...
Itu pernah hilang...
Itu pernah kembali...
Dan pastinya, Itu pernah TERJADI!

Sempat ingin sepenuhnya menghilang dari semua ini, tapi kemudian teringat kembali...Ya, suka yang aku rasakan ataupun duka yang aku rasakan, semua itu datang dari Allah yang Esa. Maka tak ada yang lebih baik untuk aku lakukan kecuali menjalaninya dengan setulus hati. Mencoba menikmati tiap getir yang terasa dihati, mencoba menerima keadaan yang bagaimanapun itu. Dan Allah adalah Yang Maha Segalanya... ^_^d

So, be strong!

3 komentar:

  1. Don't find love, let love find you.
    That's why it's called falling in love because you don't force yourself to fall, you just fall.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah...aku malu >.<
      Thanks mba lia....itu sangat memotivasi lho :)
      Salam kenal btw...gaknyangka bakal dikunjungin gini hehe

      Hapus
    2. Ah...aku malu >.<
      Thanks mba lia....itu sangat memotivasi lho :)
      Salam kenal btw...gaknyangka bakal dikunjungin gini hehe

      Hapus